Tuesday, December 7, 2010

BAHASA TUBUH YANG BURUK MEMPERLIHATKAN KETIDAK CERDASAN EMOSIONAL, by djajendra.

Bahasa tubuh yang buruk akan membuat orang lain bisa tersinggung. Hal ini terjadi kepada Mario Balotelli, pemain muda Inter Milan. Mario Balotelli adalah seorang pemain sepak bola yang cukup berpotensi untuk menjadi pemain terbaik dunia. Persoalannya, dia sering sekali tidak mampu mengendalikan dirinya, sehingga beberapa kali harus menerima hukuman dari klub dan pelatih. Pada semifinal Liga Champions, saat Inter Milan memenangkan pertandingan melawan sang raksasa Barcelona. Semua pendukung, pengurus, pelatih, dan pemain Inter Milan sedang merayakan kemenangan yang luar biasa tersebut. Tetapi, perayaan tersebut harus ternoda oleh sikap Mario yang membuang kostum Inter Milan yang dia pakai. Mario Balotelli tidak mengucapkan kata-kata kasar, tapi bahasa tubuhnya, dan sikapnya yang membuang kostum membuat para pendukung dan beberapa pemain Inter tersinggung. Akibatnya, Mario Balotelli harus berseteru dan merusak pesta kemenangan tim dan pendukung. Mentalitas yang rapuh dan emosional yang tidak cerdas sangat mudah membawa seseorang kepada konflik dan persoalan. Kisah Mario Balotelli mengajarkan kepada kita bahwa bahasa tubuh yang tidak simpati, dan yang cendrung melecekan sebuah simbol, dapat mengundang emosional orang lain untuk merusak dan menghukum diri kita. Kecerdasan emosional tidak hanya harus dipelajari, tapi harus diinternalisasikan ke dalam karakter, perilaku, sikap, dan sifat sejati kita. Bila tidak, maka semua pengetahuan kecerdasan emosional hanya akan menjadi sebatas pengetahuan yang tidak mampu merubah diri untuk menjadi lebih berkualitas.

Monday, December 6, 2010

MENJADI PRIBADI UNGGUL BERSAMA KECERDASAN EMOSIONAL

Kecerdasan emosional berarti Anda harus memiliki kesadaran diri untuk melihat diri sendiri dan mengakui perasaan diri sendiri secara bijak; Anda harus mampu mengelola emosi dan menangani perasaan diri Anda sendiri agar sesuai dengan harapan dan keinginan Anda. Di saat Anda menyatukan semua energi diri Anda dengan emosional Anda yang cerdas; Anda secara otomatis akan mendapatkan perasaan berani dan percaya diri, untuk mewujudkan harapan dan impian, dengan menaklukkan semua hambatan dan tantangan. Artinya, Anda akan berjalan terus untuk meraih semua impian Anda, tanpa takut, dan tanpa memiliki perasaan bosan atau pun menyerah. Kecerdasan emosional akan mengatasi perasaan takut, marah, sedih, tidak percaya diri, dan menggantinya dengan perasaan memiliki, damai, bahagia, senang, sehat, sejahtera, dan terhormat. Tetapi, Anda harus ingat bahwa perasaan manusia sengat labil. Artinya, untuk memiliki kecerdasan emosional tidaklah perkara gampang, diperlukan latihan dan motivasi secara terus-menerus. Setiap saat Anda harus mengisi energi motivasi ke dalam emosi Anda, agar emosi Anda bisa selalu mendapatkan tenaga positif untuk tetap stabil bersama nilai-nilai kehidupan yang membuat emosi Anda cerdas. Saya pribadi mengenal pengetahuan kecerdasan emosional sudah lebih dari sepuluh tahun; termasuk sudah sering menulis, mengajar, dan melakukan riset, tapi sampai hari ini masih banyak misteri-misteri emosional diri kita yang tidak mudah untuk dipecahkan. Artinya, Anda tidak boleh berhenti atau merasa tidak mampu dalam mencerdaskan emosional Anda. Selama Anda antusias dan memiliki tekad untuk menyalurkan emosi Anda ke dalam pelayanan kehidupan Anda yang bertujuan positif, maka Anda pasti dapat mengontrol emosi diri Anda dengan baik. Miliki empati terhadap semua hal-hal terbaik dan nilai- nilai kehidupan terbaik. Fokuskan diri Anda untuk menjalani pola hidup yang melihat semua hal dari perasaan positif dan pikiran positif. Lalu, miliki sensitivitas untuk menjalani hubungan dengan siapa pun dan apa pun dalam perasaan positif dan syukur. ” Kecerdasan Emosional Tidak Muncul Begitu Saja. Kecerdasan Emosional Adalah Hasil Dari Segala Kebaikan Diri, Pikiran Positif, Kerja Keras, Dedikasi Kepada Keseimbangan Hidup Yang Tak Pernah Terhenti Oleh Badai Kehidupan Apa Pun.” – Djajendra